Crop
faktor adalah faktor pemotong yang terjadi akibat adanya perbedaan
ukuran sensor pada kamera. Kamera digital saat ini memiliki 2 ukuran
sensor yakni sensor full frame dan Non Ful frame atau lazim disebut
APS-C dan APS-H. Sensor APS-H memiliki ukuran lebih kecil dari Full
Frame namun lebih besar dari APS-C. Sensor full frame
saat ini sama dengan 35 mm film frame pada kamera SLR film jaman
dahulu. Harga kamera full frame digital SLR saat ini masih terbilang
mahal, sehingga juga ditawarkan kamera Non Full frame dengan harga yang
lebih terjangkau karena memiliki ukuran sensor yang lebih kecil yakni
APS-C dan APS-H. Dikarenakan ukuran sensor yang lebih kecil maka area
yang akan direkam dalam gambar juga lebih kecil. Nah, perbedaan inilah
yang disebut sebagai crop factor yang bilamana menggunakan lensa dengan focal length
yang sama dengan sensor yang berbeda maka akan menghasilkan gambar yang
berbeda pula(dalam masalah cakupan area). Berikut adalah ilustrasinya:
Crop faktor adalah hal yang sangat
penting kita ketahui dalam dunia fotografi, karena akan berpengaruh saat
kita menggunakan lensa. Crop factor dalam suatu kamera akan memberikan
faktor kali yang akan membedakan focal length
lensa yang dipasang pada kamera Non Full Frame. Sebagai contoh kamera
yang saya miliki adalah Canon EOS 60D yang memiliki Crop faktor 1.6,
apabila menggunakan lensa fixed dengan focal length 50mm maka focal
length yang akan dihasilkan adalah 1.6 x 50 = 80mm. Pengetahuan ini
penting bila kita ingin membeli lensa baru, misal untuk foto portrait
biasanya menggunakan lensa dengan focal length 80-130, nah kita bisa
memutuskan untuk membeli lensa zoom/lensa fixed dengan ukuran focal
length 50mm yang akan menghasilkan faktor kali sehingga menjadi 80mm.
Disini juga terjadi perbedaan yang mencolok antara kamera DSLR(full
frame) dengan compact kamera/kamera saku yang memiliki crop faktor
kurang lebih 4x-6x, sedangkan pada kamera Prosumer/super zoom(kamera
menengah) memiliki crop factor kurang lebih 2.7×-5.6x . Beberapa ukuran
crop factor diantaranya adalah 1.3x,1,5x, 1,6x dan 2.0x.
Berikut ini adalah daftar kamera dan crop faktornya :
1.3× – Canon EOS-1D Mark IV, 1D Mark
III, 1D Mark II (and Mark II N), EOS-1D, Kodak DCS 460, DCS 560, DCS
660, DCS 760, Leica M8, M8.2
1.52× – All Nikon DX format DSLR cameras kecuali D3100, D3200, D3300, and D5300; all Fuji; Sony (kecuali full frame α 850, α 900, α 99, α 7 and α 7R); Sigma SD1, Sigma SD1 Merrill, Sigma DP1 Merrill, Sigma DP2 Merrill
1.53× – Pentax K-3, Pentax K10D, Pentax K200D, Nikon D3300, Nikon D5300
1.54× – Pentax K-5 II, K-5, K-30, Pentax K-01, K-50, K-500; Samsung NX
1.57x – Nikon D3100, D3200
1.62× – Canon EOS 50D, 60D, 70D, 600D (T3i/X5), 650D (T4i/X6i), 7D, 700D (T5i/X7i), 1100D (T3/X50), 1200D (T5/X70); Canon EOS M, M2 (sold in Asia only)
1.7× – Canon EOS DCS 3, Sigma DP1, Sigma DP2, Sigma SD9, Sigma SD10, Sigma SD14, Sigma SD15.
2.0x – Olympus E-400/E-500/E-300/E-1
1.52× – All Nikon DX format DSLR cameras kecuali D3100, D3200, D3300, and D5300; all Fuji; Sony (kecuali full frame α 850, α 900, α 99, α 7 and α 7R); Sigma SD1, Sigma SD1 Merrill, Sigma DP1 Merrill, Sigma DP2 Merrill
1.53× – Pentax K-3, Pentax K10D, Pentax K200D, Nikon D3300, Nikon D5300
1.54× – Pentax K-5 II, K-5, K-30, Pentax K-01, K-50, K-500; Samsung NX
1.57x – Nikon D3100, D3200
1.62× – Canon EOS 50D, 60D, 70D, 600D (T3i/X5), 650D (T4i/X6i), 7D, 700D (T5i/X7i), 1100D (T3/X50), 1200D (T5/X70); Canon EOS M, M2 (sold in Asia only)
1.7× – Canon EOS DCS 3, Sigma DP1, Sigma DP2, Sigma SD9, Sigma SD10, Sigma SD14, Sigma SD15.
2.0x – Olympus E-400/E-500/E-300/E-1
0 Response to "Crop Factor pada sensor APS-C dan APS-H"
Post a Comment