Lensa dijual dengan berbagai macam
harga, mulai yang murah sampai yang sangat mahal dan memiliki beberapa
kelas yang berbeda. Ada beberapa alasan yang mendasari beberapa
perbedaan harga tersebut yang akan sama-sama kita bahas disini. Bagi
pemula mungkin bertanya mengapa lensa pro level berharga jauh lebih
mahal ketimbang lensa standar. atau pertanyaan lain mengapa beberapa
brand menjual lensa dengan harga yang sangat tinggi, seperti carl zeiss
dan leica. Beberapa pertanyaan tersebut memang cukup menarik untuk
dibahas dan tentunya merupakan pertanyaan yang falid.
Kategori lensa
Untuk mengetahui perbedaan lensa satu dengan lainnya maka kita perlu mengetahui lensa berdasarkan kategorinya. Kategori ini memang bersifat subjektif namun akan cukup efektif memberikan kita pengertian:
1. Lensa konsumen.
Lensa dengar harga yang terjangkau yang memiliki bukaan aperture lebih sempit dari F/3.5 termasuk juga lensa prime murah dengan aperture f/1.8 yang dibuat dengan body plastik dan didesain khusus untuk kamera crop. Lensa konsumen dijual pada kisaran harga dibawah Rp. 5.000.000 sebagai contoh lensa nikon 18-55mm/f3.5-5.6 DX, Canon 50mm f/1.8 II dll.
Lensa dengar harga yang terjangkau yang memiliki bukaan aperture lebih sempit dari F/3.5 termasuk juga lensa prime murah dengan aperture f/1.8 yang dibuat dengan body plastik dan didesain khusus untuk kamera crop. Lensa konsumen dijual pada kisaran harga dibawah Rp. 5.000.000 sebagai contoh lensa nikon 18-55mm/f3.5-5.6 DX, Canon 50mm f/1.8 II dll.
2. Lensa pehobi
Lensa pehobi merupakan jembatan antara professional dan konsumen atau amatir yang ditawarkan dengan harga menengah antara Rp. 5.000.000 sd. 15.000.000,-. Lensa ini memiliki aperture yang kurang maksimum didesain dengan material body yang lebih baik ketimbang lensa kostumer termasuk juga memiliki pelapis pelindung. Sebagai contoh lensa Canon 70-200 mm f/4L IS USM, Nikon 24-120mm F/4 G VR.
Lensa pehobi merupakan jembatan antara professional dan konsumen atau amatir yang ditawarkan dengan harga menengah antara Rp. 5.000.000 sd. 15.000.000,-. Lensa ini memiliki aperture yang kurang maksimum didesain dengan material body yang lebih baik ketimbang lensa kostumer termasuk juga memiliki pelapis pelindung. Sebagai contoh lensa Canon 70-200 mm f/4L IS USM, Nikon 24-120mm F/4 G VR.
3. Lensa professional
Lensa ini merupakan lensa-lensa kelash high end dengan bukaan aperture terlebar antara F/1.4 dan f/2.8 dengan optik yang berkualitas tinggi, metal barrel/mount, lapisan dengan teknologi tinggi, autofokus yang sangat cepat dan tahan terhadap cuaca. Harga pada umumnya berada pada kisaran Rp. 15.000.000 keatas namun bisa berkurang dikarenakan oleh umur dan faktor lain. Contoh Lensa nikon 70-200 mm/f.2.8 F, Canon 24-70mm f/2.8L II
Lensa ini merupakan lensa-lensa kelash high end dengan bukaan aperture terlebar antara F/1.4 dan f/2.8 dengan optik yang berkualitas tinggi, metal barrel/mount, lapisan dengan teknologi tinggi, autofokus yang sangat cepat dan tahan terhadap cuaca. Harga pada umumnya berada pada kisaran Rp. 15.000.000 keatas namun bisa berkurang dikarenakan oleh umur dan faktor lain. Contoh Lensa nikon 70-200 mm/f.2.8 F, Canon 24-70mm f/2.8L II
4. Lensa spesial purpose/ dengan tujuan khusus
Lensa ini dijual dengan harga mahal biasanya memiliki ring manual yang dibuat dengan tangan(handcrafted lens) sebagai contoh Zeiss APO Sonnar T*135mm f/2 dan Leica Noctilux-M50mm/f0.95 ASPH.
Lensa ini dijual dengan harga mahal biasanya memiliki ring manual yang dibuat dengan tangan(handcrafted lens) sebagai contoh Zeiss APO Sonnar T*135mm f/2 dan Leica Noctilux-M50mm/f0.95 ASPH.
Beberapa pembedaan kategori diatas bukan
hanya faktor harga, termasuk juga fitur, kualitas, autofokus, motor
size, kualitas optik, yang diakumulasi menjadi satu. Beberapa lensa
dijual dengan harga yang murah hanya karena umur seperti Nikon 80-200 mm
f/2.8 dapat dibeli dengan harga dibawah 12 jt an . Yang tentunya masih
1/2 harga lensa nikon 70-200mm f/2.8 G, namun tetap saja lensa tersebut
termasuk lensa berkualitas dan termasuk dalam ketegori professional.
Produsen juga mengkombinasikan antara kategori pehobi dan juga
professional dalam satu kategori untuk lebih menyederhanakan.
Harga lensa konsumen dan professionalsumber : http://askthephotographer.com/2015/03/alasan-dibalik-mahalnya-lensa-kamera/
0 Response to "Alasan dibalik mahalnya lensa kamera"
Post a Comment